Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen bersama antara legislatif dan pemerintah dalam menekan angka penyebaran hepatitis, yang masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.
Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Hari Ulang Tahun Warga
Perwakilan dari Kementerian Kesehatan RI, Bunga Mayung Datu Linggi, SKM., M.Kes., menyampaikan bahwa pada tahun 2025 pemerintah meluncurkan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) atau Cek Kesehatan Gratis (CKG). Program ini memberikan kesempatan kepada setiap warga negara Indonesia untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara gratis pada hari ulang tahunnya.
“Pemeriksaan kesehatan mandiri memang mahal, tetapi melalui PKG/CKG, masyarakat bisa tahu kondisi tubuhnya tanpa biaya. Ini adalah bentuk hadiah negara kepada warganya, agar lebih peduli pada kesehatan sebelum jatuh sakit,” ujarnya.
Hepatitis: “Silent Killer” yang Perlu Diwaspadai
Menurutnya, hepatitis merupakan penyakit yang sering kali tidak menimbulkan gejala di tahap awal, namun perlahan merusak fungsi hati dan dapat berujung pada kanker hati atau bahkan kematian. Ia menegaskan bahwa melalui sosialisasi seperti ini, masyarakat diharapkan dapat memahami bahaya hepatitis serta pentingnya deteksi dini.
“Biaya pengobatan hepatitis sangat mahal. Maka, pencegahan adalah langkah terbaik. Mari manfaatkan fasilitas kesehatan yang ada dan ajak keluarga untuk ikut serta,” tambahnya.
Ir. Sri Meliyana: Edukasi dan Pencegahan Harus Dimulai dari Sekarang
Dalam kesempatan yang sama, Ir. Sri Meliyana menekankan pentingnya membangun kesadaran kolektif akan pentingnya pola hidup sehat. Ia menyebut bahwa banyak pasien datang ke rumah sakit ketika kondisinya sudah parah, padahal edukasi dan tindakan pencegahan bisa dilakukan lebih awal.
“Organ hati adalah vital dan sulit diperbaiki jika sudah rusak. Mari jadikan momen ini untuk menyebarluaskan informasi penting ke lingkungan kita masing-masing,” ungkapnya.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk rutin melakukan cek kesehatan gratis dan menerapkan gaya hidup sehat melalui olahraga, asupan gizi seimbang, serta menjauhi kebiasaan yang merusak tubuh.
Diharapkan Jadi Agen Perubahan Gaya Hidup Sehat
Setelah pemaparan materi, peserta diberi pemahaman mengenai gejala, penyebab, serta langkah-langkah pencegahan hepatitis. Peserta juga didorong menjadi agen perubahan dalam membudayakan pola hidup sehat di tengah keluarga dan komunitasnya.
Salah seorang peserta, Rudi, mengaku sangat terbantu dengan adanya informasi ini. Ia mengatakan, kegiatan seperti ini sangat bermanfaat dan perlu terus dilakukan.
“Saya baru tahu ada pemeriksaan gratis di hari ulang tahun. Ini motivasi baru untuk lebih peduli pada kesehatan. Mencegah memang lebih baik daripada mengobati,” katanya. (EY)