Acara ini menghadirkan perwakilan dari BPJS Kesehatan Cabang Lubuklinggau, BPJS Kesehatan Lahat, serta kader Posyandu dari berbagai wilayah. Sosialisasi ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat peran masyarakat, khususnya kader kesehatan, dalam menyebarluaskan informasi seputar layanan JKN kepada publik.
Ir. Sri Meliyana menekankan pentingnya akses terhadap jaminan kesehatan sebagai kebutuhan dasar setiap individu tanpa memandang latar belakang sosial dan ekonomi. “Saat ini Kabupaten Lahat telah meraih status Universal Health Coverage (UHC), artinya 98% warganya telah terdaftar sebagai peserta JKN. Ini capaian luar biasa yang harus terus dijaga,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti peran sentral Posyandu dalam menjadi garda terdepan edukasi kesehatan di tingkat desa dan kelurahan. “Posyandu bukan hanya tempat penimbangan balita, tapi juga pusat informasi kesehatan masyarakat. Termasuk untuk mengenalkan manfaat BPJS Kesehatan. Apalagi sekarang kita berada di era digital, di mana akses informasi lebih cepat dan luas,” tambahnya.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan dari Yunita Ibnu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Lubuklinggau. Ia menegaskan bahwa semangat gotong royong dalam sistem JKN merupakan kekuatan utama dalam menjamin semua orang mendapat layanan saat membutuhkan. “Melalui JKN, kita bantu sesama. Iuran peserta yang sehat turut menopang biaya perawatan peserta yang sedang sakit. Inilah esensi solidaritas dalam layanan kesehatan nasional,” ujarnya.
Kegiatan ini juga membuka sesi tanya jawab interaktif, memberikan ruang bagi peserta untuk menyampaikan aspirasi, pertanyaan, maupun keluhan terkait layanan JKN.
Inisiatif ini sejalan dengan visi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam membangun masyarakat yang sehat, mandiri, dan sejahtera serta menekan kesenjangan sosial melalui sistem perlindungan sosial yang kuat dan merata. (EY)