Kegiatan ini diawali dengan apel persiapan di Pelabuhan Tarempa pada pukul 08.30 WIB, dipimpin langsung oleh Kapolsek Siantan IPTU Sutomo. Apel tersebut menjadi titik awal operasi gabungan yang melibatkan 42 personel lintas satuan, termasuk Sat Polairud, Intelkam, Humas, dan tim dari Pos SAR Anambas.
Setelah melakukan patroli pengamanan, pemetaan titik rawan, dan pengecekan wilayah, seluruh personel kembali ke Tarempa sekitar pukul 17.50 WIB dan menutup kegiatan dengan konsolidasi pasca-operasi. Seluruh rangkaian berjalan tertib dan aman tanpa kendala.
Dalam pernyataannya, Kapolsek Siantan IPTU Sutomo menegaskan bahwa kehadiran aparat di pulau-pulau terluar merupakan bentuk penguatan kehadiran negara dalam menjaga batas wilayah Indonesia.
“Polri hadir bukan hanya di pusat kota, tetapi juga di garis depan seperti Tokong Nanas. Ini adalah wujud nyata penjagaan wilayah kedaulatan Indonesia di kawasan strategis dan rawan,” ujar IPTU Sutomo.
Sementara itu, Kapolres Kepulauan Anambas AKBP Raden Ricky Pratidiningrat, S.I.K., M.H., mengapresiasi langkah proaktif ini sebagai bagian dari strategi nasional menjaga integritas wilayah perbatasan.
“Patroli ini adalah bukti semangat Bhayangkara dalam menjaga keutuhan NKRI dari ujung terdepan. Selain pengamanan fisik, ini juga membangkitkan nasionalisme di pulau-pulau terisolasi,” ungkap AKBP Ricky.
Ia menambahkan bahwa semangat Hari Bhayangkara bukan hanya dirayakan secara seremonial, namun juga diwujudkan melalui aksi konkret seperti pengamanan wilayah yang berbatasan langsung dengan negara lain. (*/Rh)