Warga Desak Pembentukan Satgas Anti-Narkoba di Tapsel dan Paluta, Program P4GN Dinilai Mandek

DAERAH, SUMUT152 Views
Rapat koordinasi lintas sektoral pada hari senin tanggal 03 februari 2025 lalu di Polres Tapsel.

Tapanuli Selatan,Prioritasnews.id – Masyarakat di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) dan Padang Lawas Utara (Paluta) mulai mempertanyakan keseriusan pemerintah daerah dalam mendukung upaya pemberantasan narkoba. Hingga awal Juni 2025, pembentukan Satuan Tugas Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di tingkat desa belum juga terealisasi.

Desakan ini mencuat setelah rapat koordinasi lintas sektoral yang digelar di Mapolres Tapsel pada 3 Februari 2025 lalu. Dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Kapolres Tapsel, AKBP Yasir Ahmadi, telah dibahas pentingnya pembentukan Satgas Anti-Narkoba di setiap desa dan kelurahan. Namun, hingga kini, belum ada perkembangan signifikan dari para camat di kedua wilayah tersebut.

Pemerhati sosial Tabagsel, Sabar M. Sitompul, menilai lambannya respons pemerintah daerah sebagai bentuk ketidakseriusan dalam memerangi penyalahgunaan narkotika. Ia menyoroti fakta bahwa selama lima bulan terakhir, aparat hanya berhasil mengungkap 60 kasus narkoba di dua kabupaten dalam wilayah hukum Polres Tapsel.

“Kalau kita melihat luas wilayah hukum Polres Tapsel yang mencakup dua kabupaten, angka 60 kasus dalam lima bulan itu sangat minim. Ini menandakan bahwa upaya pencegahan masih belum optimal,” ujarnya saat ditemui di Padangsidimpuan, Senin (2/6/2025).

Lebih lanjut, Sabar mempertanyakan tindak lanjut program P4GN yang seharusnya menjadi prioritas. Padahal, menurutnya, dasar hukum pembentukan Satgas P4GN sudah sangat jelas dan selaras dengan program nasional Asta Cita.

“Pembentukan Satgas Anti-Narkoba di desa-desa bisa didanai melalui Dana Desa. Masing-masing desa dirancang memiliki tim khusus beranggotakan 10 orang yang dilibatkan dalam deteksi dan penindakan dini kasus narkotika,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa jika pemerintah daerah tidak proaktif dalam menindaklanjuti program ini, maka peredaran narkoba akan semakin sulit dikendalikan. “Kalau pemda bersikap pasif, bagaimana kita bisa berharap perang terhadap narkoba bisa berhasil?” tegasnya.

Sementara itu, Kasat Resnarkoba Polres Tapanuli Selatan, AKP IR Sitompul, saat dikonfirmasi awak media mengaku belum menerima informasi lanjutan terkait pembentukan Satgas P4GN. “Sampai sekarang kami belum menerima kabar apa pun,” singkatnya.

Optimalkan Dana Desa untuk Satgas Narkoba

Program P4GN menjadi salah satu strategi nasional untuk memberantas narkoba hingga ke tingkat akar rumput. Salah satu upaya konkret adalah mendorong pembentukan Satgas Narkoba di setiap desa, yang dibiayai melalui alokasi Dana Desa. Dengan strategi ini, masyarakat bisa langsung terlibat dalam pengawasan dan pencegahan di lingkungannya masing-masing.

Jika pemerintah daerah serius menjalankan program ini, maka potensi menekan angka penyalahgunaan narkotika di Tapsel dan Paluta akan jauh lebih besar. Kolaborasi antara aparat penegak hukum, pemerintah desa, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan perang melawan narkoba. (Red)