Struktur Pejabat yang Dilantik
Pelantikan mencakup beragam jenjang strategis:
– 16 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
– 65 Administrator (19 di antaranya promosi jabatan)
– 48 Pengawas (28 berasal dari kenaikan pangkat)
– 3 Pejabat Fungsional
Gubernur Ansar menegaskan, seluruh proses seleksi memenuhi standar akuntabilitas melalui koordinasi ketat dengan Wakil Gubernur, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta rekomendasi Badan Kepegawaian Negara (BKN). “Untuk jabatan eselon II, kami telah memperoleh persetujuan resmi Kementerian Dalam Negeri,” ujarnya.
Fokus pada Inovasi dan Responsivitas Birokrasi
Dalam pidatonya, Ansar Ahmad menekankan pentingnya adaptasi inovasi dan kerja nyata dalam menghadapi tuntutan masyarakat. “Era ini menuntut birokrasi yang gesit, bukan sekadar wacana. Masyarakat menanti kontribusi konkret,” tegasnya.
Beberapa nama kunci yang menduduki posisi strategis meliputi:
– Guntur Sakti (Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan)
– Budiharto (Staf Ahli Bidang Sosial dan SDM)
– Aries Fhariandi (Kepala Bappelitbang)
– Hendri Kurniadi (Kepala Dinas Kominfo)
– Matin L. Maromon (Kepala Satpol PP dan Damkar)
Sinergi dengan Agenda Nasional
Pelantikan ini juga menjadi bagian dari strategi menyelaraskan visi Kepri dengan program nasional, termasuk Asta Cita yang diusung Presiden Prabowo. “Kami berkomitmen menjadikan Kepri sebagai contoh provinsi progresif yang selaras dengan kebijakan pusat,” tambah Ansar.
Pesan Khusus untuk Pejabat Baru
Gubernur berpesan agar seluruh pejabat memprioritaskan pelayanan berorientasi masyarakat dan kolaborasi antarsektor. “Jadilah agen perubahan yang membawa dampak nyata bagi kemajuan Kepri,” pungkasnya.
Dengan struktur birokrasi yang diperkuat, Pemprov Kepri optimis mampu mempercepat pembangunan daerah, meningkatkan investasi, dan menjawab tantangan kesejahteraan masyarakat. (*)
sumber: Diskominfo