
Jakarta,Prioritasnews.id – Dalam momen penutupan International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 yang digelar di Jakarta International Convention Center (JICC), Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan kepercayaan dan apresiasinya kepada Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Pilihan saya tepat,” ujar Presiden Prabowo ketika menyinggung kinerja AHY yang dinilainya sukses mengimplementasikan arahan strategis pembangunan nasional. Dalam pidatonya pada Kamis (12/6/2025), Presiden menyatakan bahwa dirinya tidak perlu banyak memberi arahan teknis karena Menko AHY sudah mampu menerjemahkan visi besar pembangunan dengan tepat sasaran.
“Kalau saya beri arahan satu-dua kali, sudah langsung jalan. Itulah kekuatan komunikasi yang baik dan kepemimpinan yang efektif. Saya puas karena ini membuktikan bahwa tim yang saya bentuk bekerja sesuai arah yang saya inginkan,” tegas Presiden.
Presiden Prabowo juga menyinggung pentingnya membentuk tim kabinet dengan prinsip meritokrasi. “Seperti membentuk tim sepak bola nasional, kita butuh pemain terbaik. Boleh saja belum menang sekarang, tapi minimal kita sudah berada di jalur yang benar,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.
Tantangan dan Optimisme Masa Depan
Presiden tak menampik masih adanya tantangan dalam mengejar ketertinggalan pembangunan, khususnya di bidang infrastruktur. Namun, ia meyakini dengan kehendak politik yang kuat dan kolaborasi lintas sektor, Indonesia akan mampu berlari cepat.
“Kuncinya adalah menyatukan tekad, mendorong kolaborasi, dan bekerja keras dengan semangat tinggi. Sekarang waktunya Indonesia tidak hanya mengejar, tapi juga memimpin,” imbuhnya.
AHY: Pembangunan Infrastruktur Demi Keadilan dan Masa Depan
Dalam kesempatan yang sama, Menko AHY menyampaikan bahwa arah pembangunan yang dicanangkan Presiden Prabowo telah meningkatkan kepercayaan global terhadap Indonesia. Ia menyebut keberanian, visi, dan konsistensi Presiden sebagai fondasi utama di balik penghormatan internasional terhadap kebijakan infrastruktur berkelanjutan Indonesia.
“Pembangunan bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat. Ini tugas kolektif semua elemen bangsa – dari pemerintah daerah hingga sektor swasta, akademisi, dan masyarakat sipil. Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, kecepatan bukan sekadar kebutuhan, tetapi bagian dari keadilan sosial,” kata AHY dalam pidatonya.
Ia juga menyebut bahwa paradigma pembangunan kini telah bergeser, dari sekadar mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi upaya menciptakan keadilan sosial dan keberlanjutan jangka panjang.
“Setiap era punya tantangannya. Tapi hari ini, yang kita bangun bukan sekadar lebih banyak, melainkan lebih strategis, berdaulat, dan berpihak pada masa depan generasi,” tandasnya.
ICI 2025: Panggung Kolaborasi Global untuk Infrastruktur Indonesia
Konferensi Internasional Infrastruktur 2025 menjadi magnet besar bagi kolaborasi global. Tercatat hampir 7.000 peserta dari lebih dari 25 negara turut ambil bagian, termasuk dari Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, Jerman, Australia, Singapura, dan Uni Eropa.
Acara ini juga dihadiri para pejabat tinggi negara, mulai dari anggota kabinet, duta besar, pimpinan daerah, hingga delegasi dunia usaha. Sejumlah lembaga investasi dan keuangan dunia seperti Macquarie, GIC, World Bank, IFC, ADB, dan The Asia Group hadir menunjukkan komitmen dalam mendukung pembiayaan proyek strategis Indonesia.
ICI 2025 pun memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat gravitasi baru dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan dan inklusif di kawasan Asia-Pasifik. (*)
sumber: infopublik.id
Komentar