Acara tersebut dibuka langsung oleh Ketua Yayasan Pendidikan Serelo (YPS), Drs. H. Achmad Fachri, MM. Sementara itu, jalannya sidang dipimpin Ketua Senat UNSELA, Akmaludin, SE., MM., dengan dihadiri para anggota senat dan undangan lainnya.
Dari empat kandidat yang lolos seleksi administrasi, hanya dua calon yang akhirnya maju ke tahap pemungutan suara. Dr. Nisma Aprini, M.Si. memutuskan mundur dari pencalonan, sementara Dr. Darmin, SE., MM., CHRA. berhalangan hadir karena alasan kesehatan.
Dua kandidat yang bertarung dalam pemilihan adalah Dr. Abdul Basyith, M.Si. dan Darwin Kesuma, SE., MM. Dari total 11 hak suara, hanya 8 yang hadir dan memberikan suara, sedangkan 3 lainnya absen.
Rekapitulasi suara dilakukan secara terbuka dan disaksikan oleh seluruh pihak yang hadir. Hasilnya, kedua calon memperoleh jumlah suara yang sama, masing-masing 4 suara. Pemungutan suara putaran kedua yang dilakukan setelah jeda 30 menit pun kembali menghasilkan skor imbang.
Menanggapi situasi tersebut, Ketua Senat Akmaludin mengonfirmasi bahwa pemungutan suara akan dilanjutkan ke tahap ketiga pada tanggal 1 Juli 2025.
“Karena hasil masih berimbang hingga putaran kedua, maka sesuai prosedur, pemilihan akan dilanjutkan ke putaran ketiga yang dijadwalkan tiga hari mendatang,” jelasnya.
Ketua YPS, Drs. H. Achmad Fachri, MM., menyampaikan harapannya agar siapapun yang terpilih nantinya dapat membawa UNSELA menjadi institusi pendidikan yang lebih maju dan berdaya saing.
“Pemilihan ini bukan tentang siapa yang menang, tapi tentang bagaimana kita bersama-sama membangun UNSELA menjadi lebih baik ke depan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kepala Bagian Humas UNSELA, Rudi Eduar, SH., MM., yang didampingi Ketua Panitia Pemilihan, Saparudin, SE., MM., menegaskan bahwa pemilihan ini merupakan momentum penting dalam menentukan arah kebijakan kampus ke depan.
“Kami berharap proses ini menghasilkan pemimpin yang mampu mengembangkan kualitas pendidikan dan membawa UNSELA menjadi salah satu universitas unggulan di Sumatera Selatan,” katanya.
Sebelum pemilihan, para calon telah memaparkan visi dan misi masing-masing di hadapan senat dan sivitas akademika. Proses pemilihan berlangsung secara transparan, tertib, dan kondusif, dengan pengawasan langsung dari saksi-saksi yang ditunjuk. (EY)