
Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Pulkovo, St. Petersburg, pada Rabu (18/6/2025) malam waktu setempat. Foto: BPMI Setpres/Setkab.
St. Petersburg – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menandai babak baru dalam diplomasi global Tanah Air dengan menghadiri St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025, salah satu ajang ekonomi paling bergengsi di dunia. Kehadiran ini memperkuat posisi Indonesia sebagai aktor kunci dalam tatanan ekonomi dan geopolitik internasional.
Setibanya di Bandara Internasional Pulkovo, St. Petersburg, Rabu malam (18 Juni 2025) waktu setempat, Presiden Prabowo disambut secara resmi oleh Wakil Perdana Menteri Rusia, Denis Manturov, didampingi sejumlah pejabat tinggi Rusia lainnya. Penyambutan ini mencerminkan penghormatan tinggi terhadap peran strategis Indonesia di panggung dunia.
SPIEF 2025 menjadi forum penting yang mempertemukan pemimpin negara, pelaku industri global, investor, dan pakar ekonomi dari lebih dari 139 negara. Forum sebelumnya mencatat partisipasi lebih dari 21.000 delegasi dan melahirkan ribuan nota kesepahaman serta kerja sama senilai triliunan rupiah.
Sebagai pembicara utama dalam SPIEF tahun ini, Presiden Prabowo membawa misi diplomasi ekonomi aktif yang menekankan stabilitas politik nasional, potensi investasi di Indonesia, dan komitmen terhadap kerja sama global yang seimbang. Momentum ini juga menjadi langkah strategis untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi unggulan bagi investasi internasional.
Selama kunjungan, Presiden Prabowo dijadwalkan mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Agenda pertemuan tersebut mencakup penguatan kerja sama di sektor ekonomi, investasi, pertahanan, dan hubungan strategis kawasan Asia-Eropa.
Anggota Komisi I DPR RI, Farah Puteri Nahlia, menyatakan bahwa tampilnya Presiden Prabowo sebagai pembicara utama menandai pengakuan internasional terhadap Indonesia sebagai kekuatan ekonomi dan diplomatik yang tak bisa diabaikan. “SPIEF 2025 adalah momen emas untuk menunjukkan kesiapan Indonesia sebagai mitra global yang andal dan berpengaruh,” ujar Farah.
Menjelang lawatannya ke Rusia dan Singapura, Presiden Prabowo juga melakukan komunikasi penting dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Keduanya sepakat memperkuat kolaborasi bilateral, terutama di sektor keamanan, teknologi, dan energi. Hal ini sekaligus menegaskan posisi Indonesia sebagai jembatan dialog antarnegara besar dunia.
Rangkaian kegiatan Presiden Prabowo ini menegaskan arah baru diplomasi Indonesia di tahun 2025: aktif, terbuka, dan penuh strategi. Keterlibatan langsung di forum-forum internasional semacam SPIEF tidak hanya membuka peluang ekonomi baru, tetapi juga mengukuhkan peran Indonesia sebagai pemimpin regional dengan visi global.
Dengan menghadirkan visi kuat dalam pembangunan dan kerja sama internasional, Indonesia semakin memantapkan langkahnya sebagai negara yang disegani dalam percaturan global, sekaligus memperluas jejak diplomasi ekonomi yang inklusif dan berdaya saing tinggi.
sumber: infopublik.id
Komentar