Lahat,Prioritasnews.id – Pemerintah Kabupaten Lahat terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan. Hal ini ditandai dengan pelaksanaan Rapat Koordinasi Optimalisasi Kerjasama Lintas Sektor dalam Penyusunan Neraca Bahan Makanan (NBM), Prognosa Neraca Pangan Wilayah (NPM), Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (Food Security Vulnerability Atlas/FSVA), serta Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG), yang digelar di Ballroom Hotel Santika, Rabu (18/6/2025).
Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih, SH., MH, secara resmi membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya sinergi antarlembaga dalam membangun sistem ketahanan pangan yang kokoh dan berbasis data.
“Ketahanan pangan adalah aspek krusial dalam pembangunan berkelanjutan. Meskipun Indonesia secara nasional memiliki ketersediaan pangan yang memadai, tantangan distribusi dan akses pangan, khususnya di daerah terpencil, masih menjadi pekerjaan rumah besar,” jelas Wabup.
Ia menambahkan, amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan menyebutkan bahwa ketahanan pangan harus menjangkau seluruh lapisan masyarakat, baik dari segi ketersediaan, kualitas, keamanan, hingga keterjangkauannya.
Strategi Pemkab Lahat: NBM, NPM, FSVA dan SKPG
Sebagai bentuk implementasi kebijakan, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lahat menginisiasi penyusunan dokumen strategis seperti NBM, NPM, FSVA, dan SKPG. Dokumen-dokumen ini berperan penting dalam perencanaan intervensi pangan secara terukur dan efektif:
NBM digunakan untuk menghitung kecukupan zat gizi serta ketersediaan pangan.
NPM memberikan proyeksi kebutuhan dan suplai pangan berdasarkan konsumsi dan produksi daerah.
FSVA menyajikan data spasial mengenai tingkat kerentanan pangan di seluruh kecamatan.
SKPG menjadi sistem peringatan dini yang mampu mendeteksi potensi kerawanan pangan dan gizi.
Wabup juga menyoroti peran penting para enumerator di tingkat kecamatan serta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dalam mengumpulkan dan menyusun data akurat.
“Dukungan seluruh pihak sangat dibutuhkan. Data yang valid dan terkini akan menjadi dasar kuat dalam menyusun dokumen perencanaan yang responsif terhadap kondisi riil di lapangan,” ujarnya.
Harapan Menuju Lahat Tangguh Pangan
Melalui kegiatan ini, diharapkan akan tercipta kolaborasi erat antarsektor untuk menghasilkan laporan dan peta ketahanan pangan yang komprehensif dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada wilayah di Kabupaten Lahat yang terlewat dari perhatian pemerintah dalam hal pangan dan gizi,” tambah Wabup.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lahat, Ibni Noris, SE., MM, mengungkapkan bahwa forum ini adalah bagian dari langkah nyata Pemkab Lahat dalam menjawab tantangan ketahanan pangan secara kolektif.
“Forum ini menjadi media penyamaan persepsi dan pembagian peran yang jelas antar instansi. Tujuannya agar dokumen yang disusun benar-benar merefleksikan kondisi dan kebutuhan daerah,” tegasnya.
Dengan koordinasi yang solid dan data yang akurat, Pemerintah Kabupaten Lahat optimis dapat mendorong terwujudnya ketahanan pangan inklusif dan berkelanjutan demi masa depan Lahat yang lebih sejahtera. (EY)
Komentar