Hadir pada kesempata tersebut, Pj Sekda Sahnan Batubara, Asisten III Lismuliyadi, para kepala OPD dan juga Camat.
Dalam sambutanya Saipullah meminta para pengurus TP PKK agar organisasi dijadikan sebagai wadah pengabdian yang dilandasi semangat bekerja, belajar, berinovasi, serta berkreativitas dengan penuh keikhlasan.
“Dalam melaksanakan program PKK, gunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat dengan mengedepankan partisipasi, gotong royong, dan musyawarah. Dengan cara seperti itu, TP PKK akan lebih bermakna positif di tengah masyarakat,” katanya.
Bupati juga menyoroti sejumlah isu strategis nasional dan daerah yang menjadi perhatian bersama, seperti pencegahan narkoba, kenakalan remaja, perkawinan di bawah umur, kekerasan seksual terhadap anak, stunting, ketahanan pangan keluarga, asupan gizi, perilaku hidup bersih dan sehat, peningkatan ekonomi, serta kegiatan sosial dan keagamaan.
“Seluruh isu tersebut menjadi bagian dari program kerja PKK yang perlu dikoordinasikan dan dilaksanakan secara sinergis melalui kegiatan sosialisasi, edukasi, advokasi, dan pembinaan kepada keluarga dan masyarakat,” kata Saipullah.
Saipullah juga mengajak seluruh pengurus PKK untuk menjaga kekompakan, menjalin komunikasi yang baik, serta bekerja sama demi terlaksananya tugas dan fungsi organisasi secara optimal.
“Para camat untuk terus mengaktifkan dan meningkatkan pembinaan terhadap PKK di tingkat kecamatan, desa, hingga kelompok dasawisma,” sebutnya.
Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang selama ini telah berjalan dengan baik diharapkan dapat terus ditingkatkan oleh Tim Penggerak PKK (TP PKK) yang baru saja dilantik.
Bupati menekankan pentingnya merumuskan program kerja yang inovatif dalam pelaksanaan 10 program pokok PKK.
“Dalam pemberdayaan keluarga dan masyarakat dibutuhkan energi untuk menciptakan perubahan. Laksanakan tugas dan fungsi dengan sebaik-baiknya,” ujarnya. (Putra)