Profil Pejabat Baru dan Perjalanan Karier
Abram, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) di Kejari Kuantan Singingi, kini dipercaya memimpin Kacabjari Moro. Ia menggantikan Rikhi Khadafi yang berpindah tugas sebagai Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara di Kejari Aceh Tamiang.
Sementara itu, Hengky Munte, eks Kasi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Bengkalis, resmi mengisi posisi Kacabjari Tanjung Batu. Pergeseran jabatan ini menyusul promosi Juprizal, pendahulunya, sebagai Kasi Pidsus Kejari Tanjungpinang.
Harapan Kepala Kejari: Adaptasi Cepat dan Target Penuntutan
Kepala Kejari Karimun, Priyambudi, dalam sambutannya menekankan pentingnya adaptasi cepat bagi kedua pejabat baru. Ia menyoroti perbedaan karakteristik wilayah dan kompleksitas tugas di Moro dan Tanjung Batu.
“Tantangan di daerah baru pasti berbeda. Saya harap Bapak Abram dan Hengky Munte dapat segera beradaptasi untuk optimalisasi kinerja,” ujar Priyambudi.
Selain itu, ia menargetkan penyelesaian dua perkara prioritas di masing-masing wilayah sebelum akhir tahun 2025. “Satu perkara di Tanjung Batu dan satu di Moro harus tuntas tahun ini. Ini adalah komitmen kita,” tegasnya.
Sinergi dengan Pemda dan Masyarakat
Priyambudi juga mengajak seluruh jajaran Kejari Karimun untuk memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah, media, dan masyarakat. Tujuannya, menciptakan penegakan hukum yang profesional sekaligus humanis.
“Kehadiran pemimpin baru ini harus menjadi momentum untuk membangun hubungan lebih erat antara kejaksaan dan masyarakat,” tambahnya.
Dampak Rotasi Jabatan terhadap Layanan Hukum
Rotasi ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan hukum di Karimun, khususnya di wilayah Moro dan Tanjung Batu. Dengan kepemimpinan baru, Kejari Karimun berkomitmen mendekatkan akses keadilan bagi masyarakat serta mempercepat penyelesaian perkara.
Tentang Kejaksaan Negeri Karimun:
Sebagai institusi penegak hukum, Kejari Karimun terus berinovasi dalam pelayanan publik, termasuk melalui rotasi berkala untuk menyegarkan kinerja dan meningkatkan akuntabilitas. (Red)