
Jakarta – Bank DBS Indonesia kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional dengan meraih sejumlah penghargaan dari ajang bergengsi The Asset Triple A Treasurise Awards dan Triple A Sustainable Investing Awards 2025. Pengakuan ini menegaskan reputasi DBS sebagai institusi keuangan yang unggul dalam menyediakan layanan transaksi keuangan dan investasi berwawasan lingkungan.
Dalam kategori Treasurise Awards, Bank DBS Indonesia dinobatkan sebagai Best Cash Management Bank dan menerima penghargaan Best Payments and Collections Solution untuk kolaborasinya bersama PT Borwita Citra Prima. Sementara itu, pada ajang Sustainable Investing Awards, DBS meraih gelar Best Custody Specialist – Insurance dan Best Corporate Trust Mandate dalam proyek energi bersih seperti kendaraan listrik dan pengolahan limbah menjadi energi.
Transformasi Digital Menjawab Kebutuhan Bisnis Modern
Sebagai pelaku utama dalam digitalisasi perbankan, Bank DBS Indonesia menghadirkan berbagai solusi transaksi keuangan yang terintegrasi, aman, dan real-time. Salah satu inovasi unggulan adalah kolaborasi strategis dengan PT Borwita Citra Prima, perusahaan distribusi FMCG nasional yang semula menghadapi tantangan sistem pembayaran tunai berisiko tinggi dan pencatatan keuangan yang tertunda.
Melalui sistem gabungan Virtual Account (VA) dan QRIS, yang terintegrasi langsung dengan sistem ERP internal melalui platform DBS RAPID API, DBS memungkinkan notifikasi transaksi otomatis, rekonsiliasi data secara langsung, dan penyederhanaan proses pembayaran di lapangan. Kini, kolektor BCP cukup menggunakan aplikasi internal untuk memindai QRIS secara langsung, tanpa harus membawa uang tunai—mengurangi risiko dan meningkatkan efisiensi operasional.
Mendorong Investasi Hijau dan Infrastruktur Masa Depan
Dalam ranah investasi berkelanjutan, DBS tampil sebagai pionir melalui dukungannya terhadap proyek-proyek strategis nasional. Sebagai satu-satunya penyedia layanan kustodi dan agen pinjaman sindikasi, Bank DBS Indonesia sukses mengelola 18 dana asuransi jiwa multinasional yang mencakup beragam aset lintas pasar. Penghargaan sebagai Best Custody Specialist – Insurance mencerminkan kapabilitas bank dalam mengelola dana kompleks dengan standar internasional.
Sementara itu, melalui kemitraan dengan Asian Development Bank (ADB) dan Australian Climate Finance Partnership (ACFP), DBS menyalurkan pembiayaan hijau sebesar USD 15 juta kepada PT Energi Kreasi Bersama (Electrum)—unit usaha dari TBS Energi Utama Tbk—untuk mendukung adopsi sepeda motor listrik dan pengembangan jaringan pengisian ulang baterai di Indonesia.
Bank DBS Indonesia juga memainkan peran strategis dalam proyek Waste-to-Energy (WTE) dengan nilai investasi hingga USD 100 juta, termasuk sebagai Mandated Lead Arranger, pemberi pinjaman utama, serta agen fasilitas dan jaminan. Proyek ini dijadwalkan beroperasi secara komersial pada Oktober 2026 dan menjadi tonggak penting dalam transisi energi nasional.
Konsistensi dan Komitmen Jangka Panjang
Head of Global Transaction Services DBS Indonesia, Dandy Pandi, menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari strategi jangka panjang dalam membangun solusi finansial digital yang menyeluruh. “Pengakuan dari The Asset menjadi bukti nyata komitmen kami untuk mendukung pertumbuhan klien melalui layanan yang adaptif, cerdas, dan ramah lingkungan. Kami terus memperkuat posisi kami sebagai mitra strategis dalam transformasi ekonomi digital Indonesia,” ujar Dandy.
Tentang DBS dan Komitmen terhadap Keberlanjutan
Didirikan tahun 1989 di Indonesia sebagai bagian dari DBS Group Singapura, Bank DBS Indonesia beroperasi di 15 kota besar dengan lebih dari 3.000 karyawan dan jaringan kantor yang luas. Mengusung filosofi ‘Live more, Bank less’, DBS menekankan layanan yang efisien dan berfokus pada nasabah di segmen korporasi, UKM, serta ritel.
Dengan rekam jejak 15 tahun berturut-turut sebagai “Bank Teraman di Asia” versi Global Finance, DBS juga telah diakui secara global oleh Euromoney dan The Banker sebagai bank digital paling inovatif. Melalui DBS Foundation, bank ini turut mendorong kewirausahaan sosial dan ketahanan pangan sebagai bagian dari kontribusi terhadap masa depan yang inklusif dan berkelanjutan. (*)
Komentar