Tanjungpinang – Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, mengungkapkan bahwa hasil asesmen terbaru untuk pejabat eselon II masih dalam tahap evaluasi mendalam. Proses penilaian ini memerlukan ketelitian tim asesor sebelum ditetapkan sebagai bahan pertimbangan rotasi jabatan.
Lis menjelaskan bahwa laporan awal asesmen akan tersedia dalam 1-2 minggu, namun hasil komprehensif membutuhkan waktu sekitar tiga minggu. “Tim asesor sedang memverifikasi data secara independen tanpa intervensi. Hasilnya nanti akan menjadi acuan objektif untuk penempatan jabatan,” ujarnya saat diwawancarai di Kantor Wali Kota, Sabtu (14/6).
Menurut Lis, asesmen ini tidak hanya menilai kinerja, tetapi juga kesesuaian kompetensi dengan tanggung jawab jabatan. “Misalnya, seorang pejabat mungkin unggul di bidang A, tetapi lebih strategis jika ditempatkan di bidang B. Ini yang kami sebut job fit,” paparnya.
Proses ini akan menentukan apakah seorang pejabat tetap di posisi saat ini atau perlu rotasi untuk optimalisasi sumber daya manusia. “Rotasi bukan tentang kinerja buruk, melainkan penyegaran untuk menyesuaikan dinamika organisasi,” tegas Lis.
Kegiatan yang berlangsung pada 12–13 Juni 2025 diikuti 80 peserta, mencakup eselon II, III, dan fungsional ahli madya. Metode penilaian mencakup:
1. Kompetensi Manajerial: Kemampuan perencanaan, kepemimpinan, dan pengambilan keputusan.
2. Sosial Kultural: Adaptasi terhadap nilai budaya lokal dan kolaborasi tim.
Setelah hasil final terbit, Pemkot Tanjungpinang akan menggelar rapat job fit untuk memetakan rotasi. “Kami prioritaskan transparansi dan keadilan dalam penempatan jabatan,” tandas Lis. (*)
sumber: diskominfo
Komentar