
Padangsidimpuan,Prioritasnews.id – Di tengah upaya efisiensi anggaran yang sedang digalakkan oleh Pemerintah Kota Padangsidimpuan, muncul sorotan tajam terhadap alokasi dana di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) kota tersebut. Pasalnya, dalam satu tahun anggaran, biaya untuk layanan internet yang dikelola Diskominfo mencapai lebih dari Rp2 miliar, Jumat (13/06/2025).
Berdasarkan data yang dihimpun dari Penjabaran APBD 2023/2024, pos belanja pengelolaan media komunikasi sendiri menelan anggaran hingga Rp1,45 miliar, yang tercantum dalam rekening nomor 02.2.02.05.
Tak hanya itu, alokasi lainnya juga mencuri perhatian:
Belanja Kawat, Faksimil, Internet, dan TV Berlangganan: Rp2,06 miliar
Jasa Produksi Reklame dan Film: Rp377 juta
Perjalanan Dinas (15 item): Rp780 juta
Honor Tim IT dan Dokumentasi: Rp144 juta
Layanan Media dan Hubungan Publik: Rp390 juta
Jika dijumlahkan, total anggaran yang digelontorkan untuk Diskominfo Padangsidimpuan tahun anggaran berjalan mencapai lebih dari Rp6 miliar.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kominfo Padangsidimpuan, Nurcahyo B. Susetyo, menjelaskan bahwa dana internet yang tercantum dalam APBD bukan hanya untuk operasional Diskominfo, melainkan mencakup kebutuhan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kota Padangsidimpuan.
“Anggaran internet itu untuk seluruh OPD, termasuk Sekretariat DPRD. Jadi tidak hanya dipakai oleh Kominfo saja,” ujar Nurcahyo yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Protokol Setda Padangsidimpuan dan resmi dilantik sebagai Kadis Kominfo sejak 9 Januari 2023.
Namun demikian, hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi mengenai rincian penggunaan dana sebesar Rp1,45 miliar untuk pengelolaan media komunikasi.
Sebagai perbandingan, jika biaya langganan internet diasumsikan sebesar Rp500 ribu per bulan per titik, maka anggaran Rp2 miliar dapat mencakup sekitar 4000 titik layanan internet dalam setahun—jumlah yang tentu menimbulkan tanda tanya publik terkait efektivitas dan distribusinya. (Sabar)