
Jakarta – Dalam rangka mempercepat pemerataan pembangunan dan peningkatan kualitas layanan publik, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendorong kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk memperkuat pelayanan dasar melalui pembangunan infrastruktur yang merata, baik di kota maupun desa.
Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, saat menjadi pembicara dalam ajang International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (11/6/2025).
“Pemerintah daerah perlu diberdayakan agar mampu menyediakan pelayanan dasar melalui pengembangan infrastruktur, tidak hanya di wilayah urban tetapi juga pedesaan,” ujar Tito.
Infrastruktur Sebagai Kunci Peningkatan Layanan Dasar
Tito menyampaikan bahwa hingga tahun 2025, Indonesia memiliki 38 provinsi, hampir 100 kota, dan 416 kabupaten. Dengan luas dan tantangan geografis tersebut, pembangunan infrastruktur harus menjangkau seluruh lapisan wilayah, termasuk pelosok pedesaan.
“Pembangunan tidak boleh terkonsentrasi di kota besar saja. Infrastruktur di desa juga harus diperkuat demi pemerataan pembangunan,” tegasnya.
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia membutuhkan pendekatan infrastruktur yang terintegrasi. Hal ini mencakup pengembangan moda transportasi darat, laut, dan udara untuk mendukung konektivitas antarwilayah.
Infrastruktur Digital Jadi Prioritas Strategis
Tidak hanya infrastruktur fisik, Mendagri juga menyoroti pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur digital sebagai bagian dari transformasi layanan publik di era teknologi. Peningkatan akses internet dan konektivitas digital menjadi pilar penting dalam mendukung efisiensi dan pemerataan pelayanan.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan pembangunan infrastruktur akan berdampak langsung pada kualitas hidup masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.
ICI 2025: Forum Internasional untuk Kolaborasi Infrastruktur
Konferensi internasional bertajuk ICI 2025 ini dihadiri oleh lebih dari 7.000 peserta dari 33 negara, termasuk menteri, duta besar, investor global, dan mitra pembangunan. Ajang ini menjadi wadah strategis untuk mendorong investasi, kerja sama, serta inovasi dalam bidang infrastruktur.
Dengan menghadirkan pemangku kepentingan dari berbagai sektor, ICI 2025 bertujuan melahirkan kolaborasi nyata, inisiatif kebijakan, dan proyek strategis yang mampu mempercepat pembangunan infrastruktur nasional. (*)
sumber: infopublik.id