Operasi Gabungan Ungkap Jaringan Narkoba, Sabu 136 Gram Disita dari Kapal Malaysia

HUKRIM, KEPRI7 Dilihat

Karimun,Prioritasnews id – Aparat gabungan Bea Cukai Tanjung Balai Karimun dan Kepolisian Resor (Polres) Karimun kembali menunjukkan ketangguhan dalam memerangi peredaran narkoba. Kali ini, dua upaya penyelundupan sabu dengan total berat 136,4 gram dari Malaysia berhasil digagalkan dalam operasi terpisah di Pelabuhan Ferry Tanjung Balai Karimun.

Sabu Diselundupkan dalam Kemasan Kopi, Dua WNI Diamankan

Kasus pertama terungkap pada Minggu, 25 Mei 2025. Seorang pria berinisial LH (44 tahun) diamankan setelah turun dari kapal MV Ocean Dragon 3 yang berangkat dari Kukup, Malaysia. Petugas menemukan tiga bungkus mencurigakan yang disamarkan dalam kemasan kopi. Hasil uji laboratorium membuktikan bahwa barang tersebut merupakan sabu seberat 123,7 gram.

Tak berselang lama, pada Sabtu, 31 Mei 2025, petugas kembali menangkap seorang tersangka berinisial MR (59 tahun) dengan modus serupa. MR kedapatan membawa tiga paket sabu seberat 12,7 gram menggunakan rute dan kapal yang sama. Kedua pelaku diduga merupakan kurir dari jaringan narkoba internasional yang memanfaatkan jalur laut perbatasan.

Pengawasan Ketat di Jalur Perbatasan untuk Cegah Peredaran Narkoba

Fajar Suryanto, Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Tanjung Balai Karimun, menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil sinergi antarinstansi. “Kami terus memperketat pengawasan di pintu masuk perbatasan, terutama jalur laut yang rentan penyelundupan,” ujarnya.

Kedua tersangka beserta barang bukti telah diserahkan ke Satuan Reserse Narkoba (Satres Narkoba) Polres Karimun untuk penyelidikan lebih mendalam. Polisi menduga ada jaringan besar di balik kasus ini dan tengah melacak pelaku utama yang mengendalikan peredaran sabu tersebut.

Polres Karimun Usut Jaringan Sindikat Narkoba Lintas Negara

Kapolres Karimun menyatakan bahwa penyelidikan akan difokuskan pada pengungkapan sindikat narkoba yang beroperasi di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia. “Kami menduga kedua pelaku hanyalah kurir. Target kami adalah mengungkap seluruh rantai pasok narkoba ini,” tegasnya.

Keberhasilan ini semakin memperkuat komitmen Bea Cukai dan Polri dalam menciptakan wilayah Karimun yang bebas narkoba sekaligus menjaga kedaulatan perairan Indonesia dari ancaman kejahatan transnasional.

Peningkatan Pengamanan dan Sosialisasi kepada Masyarakat

Selain operasi penindakan, Bea Cukai dan Polres Karimun juga gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba dan pentingnya melaporkan aktivitas mencurigakan di sekitar pelabuhan. Harapannya, kerja sama antara aparat dan warga dapat memutus mata rantai peredaran narkotika di wilayah perbatasan.

Dengan langkah proaktif ini, diharapkan penyelundupan narkoba melalui jalur laut dapat semakin diminimalisir, sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga. (*/Red)

sumber: beacukai

Komentar