
Padang Lawas Utara – Di perbukitan Nabundong, Jalan Lintas Sumatera dari Gunung Tua menuju Padang Sidempuan menyuguhkan satu pemandangan sekaligus tantangan bagi pengendara: tikungan tajam Panatapan Nabundong. Tikungan ini berada di tengah kawasan hutan lindung, membentang di lintasan yang curam dan sangat berbahaya terutama saat hujan.
Keistimewaan lokasi
1. Pemandangan menawan
Dari Panatapan Nabundong, pengendara dan pengunjung bisa menikmati hamparan perbukitan hijau yang membentang, aliran sungai kecil, serta lembah memukau sejauh mata memandang.
2. Spot wisata alam
Meskipun lebih dikenal sebagai jalur transportasi, tikungan ini berfungsi sebagai titik rehat alami. Banyak yang mampir sejenak untuk berfoto, makan, dan menikmati udara segar.
3. Kawasan konservasi Hutan Lindung
Tikungan ini melintasi Hutan Lindung Nabundong, bagian dari zona konservasi. Sayangnya, wilayah ini mengalami deforestasi dan rentan longsor akibat eksploitasi ilegal dan curah hujan tinggi.
Tingkat risiko & insiden
Longsor kerap terjadi
Sejak hujan deras pada Desember 2023, tanah longsor menutup Jalan Lintas Sumatera di Nabundong hingga beberapa titik, menyebabkan gangguan lalu lintas.
Kecelakaan beruntun
Rem blong truk dari arah Padang Sidempuan pernah menyebabkan tabrakan beruntun melintas tikungan ini (Km 28–29), yang berujung pada tiga kendaraan terjun ke jurang.
Rekomendasi untuk pengguna jalan
Kendaraan wajib dicek kondisi rem dan ban sebelum menuruni tanjakan tikungan.
Waspadai saat hujan: permukaan jalan jadi licin, parit saluran buruk, visibilitas menurun.
Berhenti sejenak di panatapan untuk menikmati pemandangan dan beristirahat—tapi pastikan parkir aman, jangan sampai mengganggu arus lalu lintas.
Upaya perbaikan & mitigasi
Dinas PUPR dan Polres Tapsel terus menurunkan alat berat dan armada polisi saat terjadi longsor.
Warga lokal dan LSM mendesak pemerintah agar melakukan peningkatan drainase, perbaikan badan jalan, serta reforestasi hutan lindung agar wilayah ini kembali stabil.
Secara ringkas, Tikungan Tajam Panatapan Nabundong adalah titik kritis di Jalan Lintas Sumatera karena kombinasi keindahan alam, potensi wisata, dan risiko tinggi akibat kondisi alam dan infrastruktur. Dengan penanganan yang tepat, lokasi ini tidak hanya bisa menjadi ikon rute lintas, tetapi juga destinasi atraktif dan aman. (Red)