
Presiden Prabowo Subianto bersama rombongan terbatas bertolak menuju Provinsi Kalimantan Barat dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 07.45 WIB, Kamis, 5 Juni 2025. (Foto: BPMI Setpres)
Bengkayang – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Barat pada Kamis (5/6). Agenda utama dalam lawatan ini adalah menghadiri Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II yang digelar di Kabupaten Bengkayang. Kegiatan ini menjadi bagian strategis dalam upaya mewujudkan swasembada pangan nasional serta meningkatkan nilai tambah pertanian lokal.
Presiden beserta rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 07.45 WIB. Keberangkatan beliau dilepas langsung oleh sejumlah petinggi TNI dan Polri, termasuk Pangdam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto, Kaskoopsud I Marsma TNI Prasetiya Halim, serta Danlanud Halim Marsma TNI Erwin Sugiandi.
Setibanya di Pangkalan TNI AU Supadio, Kubu Raya, Presiden Prabowo melanjutkan perjalanan udara menggunakan helikopter menuju Bengkayang. Di lokasi panen raya, Presiden akan secara simbolis memulai pemanenan jagung sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kapasitas produksi jagung nasional.
Selain panen raya, kunjungan ini juga mencakup momen penting lain: groundbreaking pembangunan 18 gudang logistik Polri di 12 Polda, serta peresmian fasilitas dryer jagung di Bengkayang. Fasilitas ini diharapkan mempercepat proses pengeringan hasil panen dan menjaga kualitas jagung untuk kebutuhan ekspor dan konsumsi domestik.
Dalam rangka memperluas pasar pertanian, Presiden Prabowo juga akan meresmikan ekspor perdana jagung Indonesia ke Kuching, Malaysia. Langkah ini menunjukkan bahwa sektor pertanian Indonesia, khususnya di Kalimantan Barat, mampu bersaing di pasar Asia Tenggara.
Presiden turut didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam penerbangan ke Kalimantan Barat.
Kegiatan ini mempertegas komitmen pemerintahan Prabowo dalam mendorong ketahanan pangan, pemerataan ekonomi daerah, dan perluasan pasar ekspor hasil pertanian Indonesia. (BPMI Setpres)
sumber: infopublik.id
Comment