Kurir Narkoba Bermodus Penjual Burung Diamankan Polda Sumsel dengan 11 Kg Sabu

DAERAH, HUKRIM, SUMSEL32 Views

Palembang,Prioritas news.id – Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumatera Selatan berhasil menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu seberat 11 kilogram. Seorang pria berinisial Antoni (49), yang sehari-hari dikenal sebagai penjual burung merpati, ditangkap saat beraksi sebagai kurir narkoba.

Penangkapan terjadi pada Selasa, 27 Mei 2025, saat Antoni sedang berada di atas sepeda motornya di dekat warung pempek Roda, kawasan Jalan Sukabangun II, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang.

“Penangkapan berawal dari informasi masyarakat mengenai dugaan transaksi narkotika di wilayah tersebut. Setelah dilakukan penyelidikan, tersangka berhasil kami amankan dengan barang bukti sabu sebanyak 11 paket, total seberat 11 kilogram,” ujar AKBP Harissandi, Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Sumsel, saat konferensi pers di Mapolda pada Rabu, 4 Juni 2025.

Barang haram tersebut disimpan dalam tas travel berwarna hitam yang diletakkan di bagian depan motor. Paket sabu dibungkus dalam dua jenis kemasan, yakni 3 paket dalam kemasan teh China warna hijau dan 8 paket lainnya dibalut lakban hitam.

Menurut Harissandi, sabu tersebut diduga berasal dari jaringan narkotika asal Aceh dan direncanakan akan diedarkan di wilayah Palembang dan sekitarnya.

Antoni mengaku hanya sebagai kurir yang ditugaskan oleh seseorang berinisial Z, yang kini berstatus buron (DPO). Berdasarkan pengakuannya, ia menerima instruksi melalui telepon untuk mengambil paket di sebuah warung jamu di kawasan KM 11.

“Saya hanya diminta mengambil dan mengantar. Katanya nanti akan ada yang ambil barangnya lagi di warung pempek. Saya dijanjikan upah Rp10 juta kalau barangnya sampai,” ungkap Antoni kepada petugas.

Setelah penangkapan, polisi sempat melakukan penggeledahan di kediaman Antoni, namun tidak ditemukan barang bukti tambahan.

Kasus ini menjadi sorotan karena pelaku menggunakan modus sederhana, yakni menyamar sebagai pedagang burung, untuk menghindari kecurigaan masyarakat. Polda Sumsel terus mendalami jaringan di balik peredaran narkoba ini dan memburu pelaku lainnya yang terlibat. (Iskandar Mirza)