
Jakarta,Prioritasnews.id – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menunjukkan komitmen kuat Indonesia dalam memperkuat integrasi regional dengan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-46 yang digelar di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC), Malaysia.
Kedatangan Presiden Prabowo disambut hangat oleh Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, di lokasi acara. Kedua pemimpin negara sahabat itu tampak akrab dan sempat berfoto bersama dengan latar belakang Menara Kembar Petronas, simbol ikonik Negeri Jiran.
Setelah seremoni penyambutan, Presiden Prabowo bergabung dengan jajaran kepala negara ASEAN di ruang tunggu VIP sebelum bergerak menuju ruang sidang utama. Dalam perjalanan, ia terlihat berdiskusi santai dengan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. dan Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra.
KTT ASEAN tahun ini mengusung tema “Inclusivity and Sustainability”, yang menekankan pentingnya pembangunan berkelanjutan dan inklusif di tengah ketidakpastian global. Tema ini menjadi refleksi tekad ASEAN untuk tetap solid menghadapi tantangan geopolitik dan ekonomi dunia.
Menjelang sesi pleno, para pemimpin negara melakukan sesi foto resmi. Presiden Prabowo berdiri berdampingan dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet dan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmão dalam momen kebersamaan yang sarat makna diplomatik.
Dalam forum pleno, Presiden Prabowo dijadwalkan menyampaikan pandangan strategis Indonesia mengenai arah kerja sama ASEAN ke depan. Ia juga akan ambil bagian dalam sesi tertutup retreat guna membahas isu-isu penting seperti stabilitas regional, keamanan, ekonomi, serta geopolitik global.
Tak hanya itu, di sela agenda utama KTT, Presiden Prabowo juga mengagendakan sejumlah pertemuan bilateral dengan pemimpin negara sahabat untuk mempererat kerja sama di bidang ekonomi, investasi, pendidikan, dan pertahanan.
Kehadiran Presiden Prabowo di forum regional prestisius ini menegaskan posisi Indonesia sebagai pemimpin aktif dan mitra strategis di kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik. Peran diplomatik Indonesia kian kuat sebagai penyeimbang kawasan dan inisiator kolaborasi yang berorientasi pada perdamaian dan kemajuan bersama. (*)
sumber: infopublik.id
Comment