Dalam sambutannya, Bupati Saipullah menegaskan bahwa penyelenggaraan turnamen ini merupakan langkah strategis untuk menggali potensi generasi muda dalam dunia olahraga, khususnya sepak bola.
“Kompetisi ini menjadi wadah pembinaan sekaligus pencarian talenta lokal yang nantinya bisa mewakili Madina dalam ajang tingkat provinsi hingga nasional,” ujar Saipullah.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjunjung tinggi nilai sportivitas dalam setiap pertandingan. Menurutnya, kemenangan adalah hal yang membanggakan, namun semangat fair play harus tetap menjadi prioritas utama.
“Semua tim pasti ingin menjadi juara, tetapi yang lebih penting adalah menjaga etika bermain dan sportifitas di lapangan,” tambahnya.
Turnamen bergengsi ini diikuti oleh 32 tim sepak bola dari berbagai kecamatan di Madina dan berlangsung selama dua bulan. Setelah melewati persaingan ketat, partai final mempertemukan dua tim unggulan: Azkyal FC dan Panyabungan III.
Dalam laga penentuan yang berlangsung dramatis, Azkyal FC tampil sebagai kampiun setelah berhasil menaklukkan Panyabungan III dengan skor tipis 3-2. Kemenangan ini sekaligus mengukuhkan dominasi Azkyal FC sebagai salah satu kekuatan baru dalam sepak bola lokal Madina.
Turnamen Bupati Cup III ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan sepak bola daerah serta mendorong lahirnya bibit atlet potensial yang siap bersaing di level yang lebih tinggi. (Putra)