Pemulihan Pascabencana: BPBD Padangsidimpuan Bersama Warga Bersihkan Saluran Irigasi Tertimbun Longsor

DAERAH, SUMUT801 Views
blank
Saluran irigasi dan parit di tanggal kelurahan Batunadua Jae dibersihkan dengan gotong royong.

Padangsidimpuan,Prioritasnews.id – Pemerintah Kota Padangsidimpuan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bekerja sama dengan warga setempat melakukan aksi gotong royong membersihkan saluran irigasi dan parit yang tertimbun longsor di kawasan Tanggal, Kelurahan Batunadua Jae, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Sabtu (24/5/2025).

Kegiatan ini dilakukan sebagai respons cepat terhadap dampak bencana alam yang menyebabkan tertutupnya aliran irigasi akibat material longsoran. BPBD Padangsidimpuan mengerahkan alat berat dan armada truk untuk mempercepat proses pembersihan serta memulihkan fungsi saluran air yang sangat vital bagi lahan pertanian warga.

Plt. Kepala BPBD Padangsidimpuan, Dedi Iriansyah, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan mengembalikan aliran irigasi agar petani kembali bisa mengakses air untuk mengolah lahan mereka.

“Kondisi pasca longsor sangat memprihatinkan. Saluran irigasi dan parit tertimbun tanah, menghambat aktivitas pertanian. Untuk itu kami bergerak cepat bersama masyarakat dan dinas terkait melakukan kerja bakti,” jelas Dedi.

Ia juga mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam bergotong royong. Puluhan warga, termasuk petani, bersama tim dari BPBD, Dinas Perhubungan, Pemadam Kebakaran, dan Satpol PP turut berpartisipasi.

“Semangat kebersamaan ini menjadi bukti bahwa solidaritas warga Padangsidimpuan tetap terjaga dalam menghadapi bencana. Kami harap dengan kerja sama ini, akses air irigasi bisa kembali normal dalam waktu dekat,” tambahnya.

Kegiatan pembersihan berlangsung selama dua hari, sejak Jumat hingga Sabtu, dan ditargetkan saluran air di daerah Tanggal segera berfungsi optimal kembali.

Aksi Mitigasi Bencana: Penanaman Bambu di Kawasan Rawan Longsor

Selain pemulihan infrastruktur irigasi, BPBD Padangsidimpuan juga menginisiasi program penanaman pohon bambu di sejumlah titik rawan longsor di kawasan Tanggal. Tanaman bambu dipilih karena sistem akarnya yang kuat dan mampu menahan pergerakan tanah, sehingga sangat efektif mencegah terjadinya longsor di kemudian hari.

“Bambu memiliki banyak manfaat, bukan hanya untuk mencegah longsor dan banjir, tetapi juga memperbaiki kualitas tanah dan air. Akar bambu yang kuat mampu mengikat tanah secara menyebar, sangat cocok ditanam di lereng-lereng rawan bencana,” ungkap Dedi.

Langkah penanaman ini menjadi bagian dari strategi mitigasi bencana berbasis lingkungan yang diharapkan bisa menjadi solusi jangka panjang. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak menebang pohon sembarangan, terutama di kawasan perbukitan yang rawan bencana.

“Kami harap masyarakat ikut menjaga lingkungan. Jangan menebang pohon tanpa alasan jelas, karena pohon adalah pelindung alam kita,” pungkasnya. (Sabar)

Comment