Sri Mulyani Ungkap 8 Strategi Kunci Perkuat Pembangunan Nasional Tahun 2026

NASIONAL96 Views
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memaparkan delapan strategi yang mendukung agenda pembangunan dalam Rapat Paripurna DPR beragendakan Pengantar dan Keterangan Pemerintah atas Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2026 di Jakarta pada Selasa (20/5/2025). (Foto: Biro KLI Kemenkeu)

Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memaparkan delapan strategi utama yang menjadi tulang punggung agenda pembangunan nasional dalam Rapat Paripurna DPR RI yang berlangsung di Jakarta, Selasa (20/5/2025). Pemaparan tersebut menjadi bagian dari pengantar Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) untuk tahun 2026.

Berikut poin-poin utama strategi yang disampaikan Menkeu:

  1. Penguatan Ketahanan Pangan Nasional
    Pemerintah berfokus meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan perikanan guna memastikan kestabilan harga pangan. Tujuannya untuk menciptakan kemakmuran bagi petani dan kesejahteraan nelayan.
  2. Transformasi Energi Berkelanjutan
    Langkah ini mencakup peningkatan produksi minyak dan gas bumi (lifting), menjaga harga energi tetap stabil, serta percepatan transisi ke energi terbarukan. Pemerintah juga mendorong peningkatan nilai tambah kelapa sawit melalui keberlanjutan program B40 menuju B50 untuk mendukung transisi energi hijau.
  3. Optimalisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
    Program MBG dirancang untuk membangun generasi muda yang sehat dan produktif sejak usia dini. Selain meningkatkan status gizi anak-anak, program ini juga melibatkan UMKM dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.
  4. Peningkatan Mutu Pendidikan Nasional
    Pemerintah berkomitmen menghadirkan sistem pendidikan yang inklusif dan kompetitif melalui penguatan sekolah unggulan dan vokasi, pengembangan infrastruktur pendidikan, serta peningkatan partisipasi PAUD dan perguruan tinggi. Alokasi anggaran pendidikan tahun 2026 diperkirakan antara Rp727 triliun hingga Rp761 triliun.
  5. Perluasan Akses Layanan Kesehatan Berkualitas
    Fokus diarahkan pada peningkatan cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), penurunan prevalensi stunting, penguatan fasilitas kesehatan, serta bantuan gizi untuk balita dan ibu hamil. Anggaran kesehatan ditetapkan dalam kisaran Rp181 triliun hingga Rp228 triliun.
  6. Pemberdayaan Ekonomi Desa dan UMKM
    Pemerintah mendorong percepatan realisasi desa mandiri, serta mendukung penguatan peran Koperasi Merah Putih di desa dan kelurahan, yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal bersama UMKM.
  7. Pembangunan Pertahanan Negara yang Kuat
    Langkah ini ditempuh untuk menjaga kedaulatan Indonesia, sekaligus menjadi fondasi penting dalam mencapai kemandirian ekonomi, sosial, dan politik yang berkeadilan.
  8. Dorongan Investasi dan Daya Saing Perdagangan Global
    Pemerintah melalui pembentukan lembaga Danantara berupaya meningkatkan kolaborasi strategis serta memperkuat daya saing dan nilai tambah BUMN di pasar domestik maupun internasional.

“Melalui penerapan kedelapan strategi ini, kami yakin pondasi ekonomi Indonesia akan semakin kuat, berdaya tahan, dan berkelanjutan di masa depan,” ujar Menkeu Sri Mulyani. (*)

sumber: infopublik.id

Comment