Musi Banyuasin,Prioritasnews.id – Sebuah tragedi pembunuhan akibat konflik asmara mengguncang Desa Gajah Mati, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Korban bernama Arbi (30) tewas setelah ditusuk berulang kali oleh pelaku Mito Ardodi (28), yang nekat membalas sakit hati akibat perselingkuhan. Kasus ini berhasil diungkap Satreskrim Polsek Sungai Keruh setelah hampir sebulan penyelidikan.
Latar Belakang Tragedi: Sakit Hati Hingga Berujung Pembunuhan
Berdasarkan keterangan Kapolsek Sungai Keruh, IPTU Dedy Kurniawan, motif utama pembunuhan ini adalah dendam asmara. Pelaku, Mito Ardodi, warga Desa Bangkit Jaya, tidak mampu menahan emosi setelah mengetahui korban menjalin hubungan gelap dengan istrinya. “Pelaku mengaku tidak terima dan sengaja mencari korban untuk konfrontasi,” jelas Dedy dalam konferensi pers, Senin (19/5).
Kronologi Kejadian: Cekcok Berdarah di TKP
Insiden berawal pada Minggu (20/4) sore, saat Mito mendatangi Arbi di Dusun VII, Desa Gajah Mati. Pertengkaran sengit terjadi, berujung pada aksi penusukan menggunakan pisau. Korban mengalami luka parah di beberapa bagian tubuh dan meninggal di tempat kejadian. Tim medis yang datang hanya bisa memastikan korban tak lagi bernyawa.
Proses Penangkapan: Pelaku Kabur ke Musi Rawas
Setelah buron selama 26 hari, Mito berhasil diamankan Unit Reskrim Tekab73 di Kabupaten Musi Rawas pada Jumat (16/5) sore. IPDA Rolly Setiawan, S.H., yang memimpin operasi, menyebut pelaku bersembunyi di rumah kerabat. “Kami bergerak cepat setelah mendapat informasi lokasi persembunyiannya,” ungkap Rolly. Saat ini, Mito ditahan di Mapolsek Sungai Keruh bersama barang bukti, termasuk senjata tajam yang digunakan.
Tindakan Hukum: Pasal Berlapis Menanti Pelaku
Polsek Sungai Keruh menjerat Mito dengan Pasal 340 KUHP (pembunuhan berencana) sebagai pasal utama, didukung Pasal 338 KUHP (pembunuhan biasa) dan Pasal 354 ayat 2 KUHP (penganiayaan berat). “Proses hukum sedang diperdalam untuk memastikan keadilan bagi korban,” tegas Dedy.
Dampak pada Warga: Desa Gajah Mati Berduka
Kejadian ini menyisakan trauma bagi warga setempat. Tokoh masyarakat Desa Gajah Mati menghimbau warganya menghindari penyelesaian masalah dengan kekerasan. “Kami berharap aparat hukum memberikan efek jera,” ujar salah satu tokoh. (*)
Post by dani
Comment