Razia Premanisme Polda Sumsel: 25 Jukir Liar Diamankan dalam Operasi Dua Hari di Palembang

SUMSEL288 Views

*Satgas Jatanras Polda Sumsel Gencarkan Razia Anti-Pungutan Liar dan Pemerasan di Titik Rawan

Palembang,Prioritasnews.com – Satuan Tugas (Satgas) Jatanras Polda Sumatera Selatan (Sumsel) berhasil mengamankan 25 orang dalam operasi anti-premanisme dan penertiban juru parkir (jukir) liar selama dua hari di Palembang. Razia digelar pada Rabu-Kamis (16-17 Mei 2023) di sejumlah lokasi rawan, termasuk Jalan Jenderal Sudirman, Sukabangun, dan Basuki Rahmat, sebagai upaya menekan aksi pemerasan dan gangguan ketertiban umum.

Fokus Operasi: Lokasi Rawan dan Modus Pungutan Liar
Dipimpin oleh Kompol Willy Oscar, Kanit Subdit 1 Jatanras, operasi ini menyasar titik kerumunan preman, minimarket seperti Alfamart dan Indomaret, serta area parkir ilegal. Sebanyak 25 tersangka, termasuk jukir liar dan pelaku pemerasan, dibawa ke Polda Sumsel untuk proses pembinaan dan pemeriksaan lebih lanjut.

AKP Chandra Kalepi, Panit Subdit 3 Jatanras, menegaskan bahwa para tersangka diduga melakukan pungutan liar (pungli), pemalakan, dan aktivitas parkir di luar ketentuan. “Mereka mengganggu ketertiban dan meresahkan warga. Jika terbukti melanggar hukum, akan diproses sesuai undang-undang,” tegasnya.

Kronologi Razia: Jukir Ilegal Bayar ‘Uang Keamanan’ ke Oknum RT
Salah satu tersangka, Acong (35), mengaku telah menjadi jukir liar di depan Alfamart Jalan Sukabangun selama lebih dari setahun. Ia terpaksa menyerahkan Rp70.000 per hari kepada oknum ketua RT setempat sebagai uang keamanan. “Kami bergantian shift dengan tiga orang lain. Siang dan malam, total Rp140.000 per hari,” ujarnya.

Dampak Operasi dan Langkah Pencegahan
Razia ini merupakan bagian dari program *Opsnal Unit 1 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel* untuk memutus mata rantai premanisme di wilayah publik. Masyarakat diimbau melaporkan dugaan pungli atau pemerasan melalui saluran resmi kepolisian.

“Operasi serupa akan kami intensifkan, terutama di lokasi dengan tingkat keluhan tinggi. Kami ingin warga merasa aman beraktivitas tanpa tekanan ilegal,” tambah AKP Chandra.

Keberhasilan operasi ini diharapkan menjadi sinyal kuat bagi pelaku premanisme dan jukir liar di Palembang. Polda Sumsel menjamin transparansi dalam proses hukum, sekaligus mengedukasi masyarakat agar tidak terlibat dalam praktik melanggar aturan.  (Iskandar Mirza)

 

 

 

Comment