Lahat,Prioritasnews.id – Memperingati Milad ke-108, Pimpinan Daerah (PD) Aisyiyah Lahat menggelar serangkaian kegiatan bertajuk Tabligh Akbar bersama Muhammadiyah Kabupaten Lahat di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Selasa (13 Mei 2025).
Acara ini tidak hanya menjadi momentum refleksi perjuangan organisasi, tetapi juga diwarnai dengan pemberian Bantuan Stimulan Lumbung Hidup Ketahanan Pangan kepada cabang, ranting, dan desa inklusi binaan.
Sinergi UMKM dan Pemerintah melalui BUEKA
Sebagai bagian dari perayaan, PD Aisyiyah menghadirkan Bazaar BUEKA (Bina Usaha Ekonomi Keluarga Aisyiyah) yang menampilkan 23 kelompok UMKM binaan. Program ini menjadi bukti komitmen Aisyiyah dalam memberdayakan ekonomi perempuan di pedesaan. “Kami siap bersinergi dengan pemerintah daerah untuk memperluas dampak pemberdayaan ini,” ujar perwakilan Aisyiyah.
Bantuan Lumbung Hidup untuk Desa Inklusi
Dalam rangkaian milad, bantuan stimulan diberikan secara simbolis kepada lima wilayah, antara lain PCA Padang Bindu, PCA Jarai, PCA Gumay Desa Padang Gumay, PCA Lesung Batu, dan PCA Cempaka Sakti. Bantuan ini merupakan bagian dari Gerakan Lumbung Hidup Aisyiyah (GLHA) yang digagas Ketua PD Aisyiyah Lahat, dr. Hj. Laela Cholik, M.Kes.
“Gerakan ini bertujuan menciptakan kemandirian pangan berbasis keluarga. Setiap kawasan terpadu akan memiliki sumber pangan seperti ikan lele, sayuran, ayam, dan telur. Dengan ini, kebutuhan harian bisa terpenuhi tanpa bergantung pada pasar,” jelas dr. Laela. Ia menambahkan, kemandirian pangan juga mendukung pencegahan stunting dan pengalokasian dana keluarga untuk kebutuhan lain.
Dukungan Pemerintah dan Visi Nasional
Ir. Hj. Sri Meliyana Bursah, Ketua TP PKK Kabupaten Lahat, menyampaikan apresiasi atas kontribusi Aisyiyah dalam program swasembada pangan dan penurunan stunting. “Tema milad Aisyiyah selaras dengan visi Presiden Prabowo untuk memperkuat ketahanan pangan berbasis desa. Kolaborasi ini akan mempercepat tercapainya ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Langkah Strategis Menuju Kemandirian
Gerakan Lumbung Hidup tidak hanya fokus pada produksi pangan, tetapi juga edukasi gizi dan pemberdayaan perempuan. Melalui sinergi dengan pemerintah dan UMKM, Aisyiyah berkomitmen membangun ekosistem mandiri yang berkelanjutan. Harapannya, inisiatif ini menjadi model bagi daerah lain dalam mewujudkan ketahanan pangan inklusif.
Dengan semangat milad ke-108, PD Aisyiyah Lahat terus memperkuat perannya sebagai garda terdepan dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya di sektor pangan dan ekonomi berbasis nilai-nilai keislaman. (EY)
Comment