Bali,Prioritasnews.id “Pulau Dewata”, telah lama menjadi magnet wisatawan global. Namun, di balik kemasyhuran Pantai Kuta atau keindahan Pura Tanah Lot, tersimpan cerita lain yang jarang terekspos. Artikel ini mengungkap sisi Bali yang lebih intim—destinasi tersembunyi, inisiatif pariwisata berkelanjutan, dan pengalaman budaya yang mendalam untuk memastikan perjalanan Anda tak terlupakan dan ramah lingkungan.
1. Menemukan Permata Tersembunyi: Destinasi Non-Mainstream
– Nusa Penida Timur: Surga yang Masih Perawan
Jarang dikunjungi turis, kawasan timur Nusa Penida menawarkan tebing karst dramatis di *Atuh Beach* dan kolam alami *Diamond Beach*. Cocok untuk penyuka fotografi dan petualang yang ingin menghindari keramaian.
– *Sidemen: Lanskap Hijau yang Menenangkan*
Terletak di kaki Gunung Agung, Sidemen adalah alternatif tenang pengganti Ubud. Nikmati trekking melewati sawah terasering tradisional atau belajar membatik dengan pengrajin lokal.
2. Mengikat Makna dengan Budaya: Aktivitas yang Mendalam
– Ngayah: Menjadi Bagian dari Upacara Desa
Beberapa desa seperti *Tenganan Pegringsingan* membuka kesempatan bagi wisatawan untuk ikut ngayah (kerja bakti adat), seperti menyiapkan sesaji atau menari dalam ritual sakral.
– Kuliner Warisan di Warung Nasi Ayam Kedewatan
Lepaskan hidangan turis, dan cicipi masakan autentik seperti Lawar Merah atau Bebek Betutu di warung keluarga yang telah beroperasi selama puluhan tahun.
3. Pariwisata Berkelanjutan: Travel yang Memberi Dampak Positif
– Ekowisata di Desa Penglipuran
Desa yang dinobatkan sebagai salah satu terbersih di dunia ini mengajak pengunjung untuk terlibat dalam program penanaman bambu atau workshop daur ulang sampah plastik.
– Menginap di Eco-Resort Berstandar Global
*Bambu Indah Resort* di Ubud menawarkan akomodasi ramah lingkungan dengan desain arsitektur bambu ikonik, lengkap dengan sistem energi surya dan pengolahan air alami.
4. Petualangan Unik untuk Jiwa Bebas
– Snorkeling dengan Penyu di Amed
Berenanglah bersama penyu hijau di perairan jernih Amed, sambil menikmati terumbu karang yang masih terjaga.
– Bersepeda Melalui Jejak Sejarah Tirtagangga
Jelajahi istana air Tirtagangga dengan sepeda listrik, sambil mempelajari sejarah sistem irigasi subak warisan UNESCO.
5. Kiat SEO untuk Traveler Cerdas
– Kapan Pergi?
Kunjungi Bali pada April-Oktober untuk cuaca cerah. Hindari puncak musim liburan (Juli-Agustus) jika ingin harga lebih hemat.
– Transportasi Ramah Lingkungan
Sewa motor listrik atau gunakan shuttle Gojek/Grab untuk mengurangi jejak karbon. (*/ks)
Comment